AKU KINI SENDIRI-BENAR BENAR SENDIRI-MENANTI

[AKU KINI SENDIRI-BENAR BENAR SENDIRI-MENANTI]

aku berjalan menelusuri lorong rumah ku, ku lihat dinding dinding tembok, aku melihat foto ibu dan ayahku sedang menggendongku,,,

waktu aku kecil, saat itu aku teringat ibu dan ayahku membanggakanku, jika aku menangis ayah menggendongku, ibuku menyuapiku jika aku malas makan. Waktu ketika aku mencari tanah lapang untuk bermain layang, dan terjatuh

oh waktu yang singkat, ternyata sudah terlampau begitu jauh, ingin ku ulangi saat indah itu, saat aku mencium aroma pelukan ayah dan ibuku, namun itu mustahil, ayah dan ibuku telah tiada

ku coba lihat lagi foto itu, kenangan saat aku remaja, betapa senangnya diriku, dunia waktu itu serasa menjadi budakku, aku lah yang paling hebat, saat itu aku adalah saat dimana tawaku lepas bersama teman teman ku,

oh waktu yang singkat, teman temanku sudah hidup sendiri sendiri, tiada bisa lagi aku merasakan menjadi orang hebat lagi seperti saat itu, tertawa lepas tanpa beban

oh kemana perginya kalian, aku rindu kalian sahabatku,

ku coba lihat foto dipojok tembok itu, saat aku menikahi seseorang gadis yang teramat aku cintai, betapa indah dan bahagia saat itu, saat aku dan istriku berjanji untuk bersama menapakki langkah hidup, beban ku pikul bersama istriku bersama

oh singkatnya,,,

ku langkahkan kakiku perlahan, aku melihat kenangan bahagiaku mempunyai anak, anak yang pertama, ku lihat senyuman istriku, serasa merasa orang yang paling beruntung mendapatkan buah hati yang tertampan.

oh singkatnya,,

lagi ku lihat foto-fotoku bersama kenangan kenangan indahku,,,

perlahan ku mulai meneteskan air mata,
karena itu hanyalah kenangan,
kini ku hanya sebatang kara, tanpa anak, istri, sahabatm ayah, ibu

kini ku sebatang kara,
menununggu dan menunggu tubuhku yang telah kaku, disampaikan kepada bumi untuk ditelan, disunyikan dalam gelap

aku sedang menunggu saat saat aku ditanya oleh malaikat sang penjaga kubur, aku khawatir akan dosa-dosaku

saat ini aku merasa paling sepi, sendiri, sendiri, sampai kapan,

ya tuhan, aku berharap semua kebaikan yang aku lakukan dapat engkau terima,
aku berharap engkau menjadikan ia sebagai temanku, kini

ya, kini aku berharap, dan menanti sahabat sejatiku, mengingat aku, dan mendoakan aku,

aku berharap sedikit yang aku lakukan dapat engkau pertimbangkan, untuk berbelas kasih padaku,

bagaimana bisa aku tahan jika aku melihat neraka mu wahai Tuhan...

oh Waktu, andai engkau bisa berulang
aku Ingin berbuat baik kepada semua teman-temanku, untuk mengingat selalu namaku

oh waktu, andai engkau bisa berulang
aku ingin menghafal ayat suci Nya, hadis, dan perbanyak amal
takan ku siakan

oh waktu, andai engkau berulang
ku kan didik anak istriku lebih dan lebih lagi, karena mereka adalah investasiku,,,

yaa,,.
kini ku sebatang kara, tergeletak tak bisa bisa bergerak,
gelap, gelap, gelap

sesak nafasku jika tidak ada yang mendoakan
remuk tubuhku jika tidak ada yang mengirimkan

oooh
akulah ahli kubur yang banyak dosa