KAYA DALAM ISLAM

Sudah seringkali kita mendengar kata KAYA kan?

Bahkan sudah banyak pula yang menjadikan si KAYA ini sebagai impian dan tujuan hidupnya, Betull?

Dan Banyak pula yang menganggap KAYA itu ketika kita punya banyak uang, punya rumah besar, punya mobil, dan hal-hal lainnya yang berbau material..ehh materi lainnya. Anda pun mungkin setuju dengan hal ini..

Nah.. Anda pasti penasaran KAYA yang sebenarnya menurut Islam seperti apa kan? Sabaar.. Saya juga penasaran..hehe ^^ tinggal lanjutkan baca sampai selesai..okey..

Yuk..kita simak sabda Rasulullah berikut tentang si KAYA ini, seperti dikutip Bukhari & Muslim “Bukanlah yang dinamakan kaya itu karena banyak harta, tetapi yang dinamakan kaya sebenarnya adalah kayanya jiwa.”

Dari penjelasan di atas sudah jelas, bahwa konsep KAYA bukan dilihat dari hartanya. Karena harta itu relatif. Orang yang berpenghasilan 10juta/bulan menurut kita kaya bisa saja dianggap miskin oleh orang yang penghasilannya 1 Milyar per bulan kan? Yah begitulah, banyaknya harta itu tidak akan pernah ketemu puncaknya, dan kita tak akan pernah puas dan merasa kurang.. (manusia..manusia.. *geleng2)

Untuk itu.. saya sangat setuju kalau KAYA itu bukan hanya sekedar fisik, tapi seperti yang ditegaskan Rasulullah KeKAYAan sejati ada di dada. Meskipun keuangan lagi seret, orang yang lapang dada selalu merasa KAYA, begitupun sebaliknya orang yang bermental miskin akan selalu merasa kurang dengan emas segudang.

Alangkah bahagianya kehidupan orang yang hati, jiwa dan pikirannya selalu merasa kaya. Mensyukuri setiap nikmat yang ada tanpa mengeluhi setiap nikmat yang diterima orang lain. Hidupnya pasti tenang, tentram dan damai plus penuh berkah :)

Rasulullah memuji pribadi demikian. “Sungguh berbahagia orang yang masuk agama Islam dan diberi rezeki cukup, serta dikaruniai Allah sifat qana’ah atas segala yang diberikan kepadanya.” (HR Muslim).

@KampusMilyarder

Silahkan SHARE untuk menebar manfaat ^^