Jatah Sejahteramu
http://kampusmilyarder.blogspot.com/2015/09/jatah-sejahteramu.html
Jatah Sejahteramu
Oleh : Jaya Setiabudi
Oleh : Jaya Setiabudi
Jika setiap orang mengambil jatah cukupnya untuk hidup sejahtera (bukan pas-pasan), tak ada kemiskinan di dunia ini.
Masalahnya manusia memiliki sikap rakus melebihi angka cukup sejahteranya. Hingga mengambil 'jatah sejahtera' orang lain.
Dan tak terasa paham kapitalis itu merasuk seolah kewajaran dalam berbisnis, menghasilkan persaingan yang tak sehat.
Dalam dunia bisnis, penyakit kapitalis bahkan sudah merasuk ke fondasi yang sangat dasar, yaitu bisnis model.
Perusahaan raksasa tidak lagi memusingkan keuntungan di sektor real, yang penting untung di akuisisi atau naiknya nilai saham mereka.
Jangan kaget serbuan perusahaan dotcom di Indonesia yang menghalalkan segala cara. Strategi jual rugi yang mematikan UKM kita.
Kalo tidak lari ke konglomerasi (hulu-hilir), dibangun untuk dijual ke raksasa kapitalis lainnya atau untuk menaikkan harga saham mereka di lantai bursa.
Apalagi jika tangan money laundry sudah bermain, jangan harap menang harga dengan mereka. Untung bukan tujuan, yang penting uang haramnya berganti seri.
BUMN harusnya menjadi benteng pertahanan dari ekspansi asing, bukan untuk dijual ke kapitalis, apapun alasannya. Ibarat barang pabrik yang reject, lebih baik dihancurkan daripada dijual dan menjadi senjata makan tuan.
Namun kita tak bisa berharap perubahan Indonesia kepada siapapun, apalagi pemerintah. Berharap sama Allah saja, trus bersatu dalam gerakan. Melebarkan lingkaran manfaat, saling berbagi manfaat.
Jika kaujadikan DUIT adalah tujuanmu, maka SETAN akan jadi sekutumu, menghalalkan semua jalan sesatmu.
Setiap strategi bisnis yang kau buat, jangan hanya mikir untungnya saja untukmu, adakah kerugian orang lain disitu..?
Jadikanlah bisnismu jembatan rejeki bagi orang lain, bukan mesin romusha untuk membangun kerajaanmu.
Sukses itu jika majunya usahamu menjadi kesejahteraan karyawan dan orang-orang di sekitarmu.