Kisah Ahmad Kecil Yatim Piatu Akibat Ulah Ektrimis yahudi

Kisah Ahmad Kecil Yatim Piatu Akibat Ulah Ektrimis yahudi

Sebuah video dirilis oleh Al Jazeera melalui akun twitter resminya pada Rabu, 16 September 2015 bercerita tentang Ahmad kecil dari desa Nablus Timur, Palestina yang terbaring di salah satu Rumah Sakit di Tel Aviv, mengalami luka bakar serius.

Sedang Sa’id (ayahnya), Riham Dawabisyah (ibunya), dan Ali (sang adik yang usianya 1,5 tahun) sudah gugur usai rumahnya dibakar oleh ekstrimis yahudi pada suatu Subuh akhir bulan Juli 2015 lalu.

Kala itu kelompok yahudi membakar rumah beserta seluruh penghuni di dalamnya.

“Sanak saudara berusaha menghiburnya. Seperti sang kakek yang berusaha menjadi pengganti orangtua bagi Ahmad. Namun Ahmad, selalu bertanya, mana orangtuanya? Tidak satupun yang kuat menceritakan apa yang terjadi sebenarnya,” terang Al Jazeera dalam video itu tampak bersama sang kakek.

Ketika ekstrimis yahudi membakar rumahnya, Ali, adiknya yang masih bayi gurus seketika akibat tidak tahan panasnya api yang melumat sekujur tubuhnya. Ahmad beserta kedua orangtuanya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius. Namun, satu minggu kemudian Sa’id meninggal. Disusul Riham sang Ibu.

“Padahal keluarga berharap mereka berdua bisa diselamatkan untuk menemani Ahmad,” lanjut Al Jazeera.

Sampai video ini dirilis, Ahmad belum diberitahu perihal kedua orang tuanya yang telah tiada.

“Di rumah sakit ini Ahmad berangsur sembuh dari luka bakar di sekujur tubuhnya. Tapi bagaimana caranya dia bisa sembuh dari luka bakar di hatinya? Apalagi, setelah kelak dia tahu, bahwa sang ibu yang dia tunggu-tunggu untuk menjenguk, telah berada di tempat yang berbeda?”

Tidak Hanya Ahmad Yang Kehilangan

“Ibu Guru Riham baik sekali. Orangnya sangat menyenangkan. Dia berinteraksi dengan kami layaknya sahabat saja, bahkan seperti ibu kami sendiri,” kata salah seorang siswi berkerudung putih di dalam video itu. “Dia selalu bersama kami,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Riham berprofesi sebagai guru di salah satu madrasah di Palestina.

Pribadinya yang dinilai menyenangkan dan bersahabat membuat murid murid merasa kehilangan sosoknya.

Sebagaimana diketahui, Riham Dawabishah (28), suami Sa’d Dawabishah dan anaknya yang masih bayi telah meninggal akibat luka bakar. Semua terjadi setelah ekstrimis yahudi membakar rumahnya di desa Doma, selatan Nablus.

Riham sempat mengalami koma dan akhirnya hembusan nafasnya berakhir menyusul suami dan bayinya pada 8 Agustus lalu.

 

sumber: hidayatullah.com

Post a Comment

emo-but-icon

Translate this blog!

Terpopuler

Update!

Komentar

Dapatkan Lebih Cepat

Friends Added

Total Pengunjung

Blog Archive

Sedang Hits

item