https://kampusmilyarder.blogspot.com/2016/02/berprestasilah-untuk-menginspirasi.html
Berprestasilah untuk menginspirasi
Buat apa mati-matian melakukan aksi untuk menggapai prestasi kalau tujuannya hanya supaya dibilang, “wow keren.” Terlalu rendah kalau motivasinya hanya untuk mendapatkan pujian semacam itu saja. Bergeraklah menggapai prestasi sebagai wujud kesyukuran atas setiap kesempatan yang diberikan! Bahkan kalau dalam hati kecil tersimpan sebuah keinginan untuk menularkan motivasi kepada orang lain agar tersulut semangatnya mencoba melakukan, itulah yang sangat disarankan.
Lalu kenapa sih kita harus susah payah memberikan inspirasi kepada orang lain dari prestasi kita? Setidaknya ada beberapa hal yang mendasarinya:
1.Harimau mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati dikenang karena meninggalkan jejak berupa karya dan kebermanfaatan
Setelah jatah hidup ini habis lalu mau apa lagi? Tidak ada yang bisa diperbuat ketika nafas sudah tak berhembus lagi. Kita hanya bisa menerima apa-apa yang telah diperbuat selama di dunia. Ketika selama hidup kita suka memberi bantuan, menyemangati orang, baik dengan verbal maupun dengan kerja nyata, tentu orang tidak dengan mudah melupakan sosok kita. Setidaknya ada doa yang terpanjat untuk kita karena orang tersebut merasakan kehadiran kita dalam hidupnya sebagai penebar harum kebaikan. Mau tidak cepat dilupakan? Berbuat baiklah. Salah satunya dengan memberikan inspirasi melalui prestasi. Ingat hanya salah satu yah, tapi menurut saya ini sangat penting.
2.Mengikuti budaya orang-orang sukses dunia
Orang-orang yang berpengaruh di dunia hidupnya tidak egois. Kehadirannya diikhtiarkan untuk bisa memberikan dampak bagi sekitarnya. Bahkan dalam skala makro bisa mendatangkan kemaslahatan bagi warga dunia. Orang-orang seperti Bill Gates tanpa disadari telah menjadi sosok inspirator bagi banyak orang. Tidak sedikit orang yang tergerak untuk melakukan hal yang sama bahkan melebihinya untuk memberikan efek positif pada lingkungan sosial yang ada. Ketika sudah begini, kepuasaan tak terbatas yang dirasakan. Bukan hanya soal materi, namun ketenangan isi hati. Jadi, kalau mau digolongkan bersama orang-orang sukses dunia, ikutilah jejak mereka!
3.Anak-anak kita harus punya sosok orang tua yang bisa dibanggakan
Mohon maaf sudah bicara-bicara soal anak. Bagi kalangan tertentu (yang masih single) hal ini sangat sensitif. Tapi tak apa. Semoga ini menjadi bahan pemikiran yang panjang untuk cita-cita kita ke depan kelak.
Setelah nanti kita berkeluarga (aamiin) dan memiliki anak, tentu mereka hendaknya memiliki idola dalam bersikap dan bertindak. Selain Nabi Muhammad Saw. tentunya, harus ada sosok yang bisa secara real ditiru gerak-gerik dan aktivitas sebagai inspirator dalam hidupnya. Tidak mau kan mereka lebih mengenal para ilmuwan yang tercatat prestasinya di buku-buku sementara ayahnya dinomor sekian kan karena tidak ada sesuatu yang bisa diteladani, tidak ada yang bisa dibanggakan?
Paling tidak berprestasilah untuk orang-orang terdekat kita, ayah-ibu, saudara-saudara, isteri, suami, anak-anak kita kelak. Buat mereka menyunggingkan senyum terbaiknya. Bahkan tak berlebihan jika apa yang telah kita buat membuat mereka menitikkan air mata haru.
Tak salah bertujuan untuk mengubah sebuah keadaan dalam skala besar, tapi sebagai pemantik, supaya lebih realistis, menjadikan orang-orang terdekat sebagai sumber motivasi bisa kita jadikan opsi.
4.Orang yang mengajak kepada jalan kebaikan akan diberikan ganjaran seperti seolah-olah melakukannya
Tak tertarikkah dengan pahala yang menerangkan bahwa mengajak orang lain ke jalan kebaikan akan diciprati kebaikan orang yang melakukan itu tanpa sedikitpun mengurangi kebaikannya? Menjadi seorang inspirator yang mampu menggerakan orang untuk berbuat kebaikan tak bisa kalau hanya mengandalkan lisan saja—sementara yang ngajak tidak pernah punya pencapaian apapun. Sebaliknya, untuk orang dengan pencapaian yang banyak, sekali unggah prestasi di media sosial maka banyak orang yang terinspirasi dan tergerak untuk segera membuat aksinya masing-masing. Satu kata, “ajaib.”
Bandung, 9 Februari 2016
Muhammad Irfan Ilmy
Irfanilmy.tumblr.com, ilmyirfan.wordpress.com