PETUAH BIJAK NABI ‘ISA TENTANG DUNIA


PETUAH BIJAK NABI ‘ISA TENTANG DUNIA

Mari sejenak membayangkan, betapa sesungguhnya manusia yang menggilai dunia itu amat bodoh jika dilihat dari sudut mana pun. sudah bodoh, mereka kadang sok tahu. Pasalnya, jika diingatkan mereka keras kepala bahkan menganggap bahwa yang mengingatkan iri terhadap capaian hidup mereka.

Bukankah bodoh jika kita melihat seseorang yang mengejar sebuah truk? Semakin kencang ia berlari, truk pun semakin kencang menjauh. Truk itu pasti pergi, sebab tak memiliki kebutuhan dengan orang tersebut. Maka, sekencang apa pun upaya mengejar, sekencang itu pulalah kecepatan truk untuk menjauh.

Truk itulah dunia. Dan seseorang bodoh yang mengejarnya adalah sebagian kita. Sudah pasti bahwa dunia ini sementara, dan berlalu menjauh, masih saja dikejar. Sedangkan kematian dan akhirat yang pasti mendekat, dan pasti kita alami, maka dijauhi dengan seluruh kemampuan yang ada. Bahkan, saking konyol dan bodohnya, ada yang berupaya menghindari kepastian Kiamat.

Jika perumpaan itu belum cukup terlihat bodoh dan konyol, silakan amati dengan seksama sebuah jembatan. Di mana pun, seberapa pun ukurannya. Pandangi dengan baik, lalu bayangkan; apakah tidak konyol dan bodoh jika orang-orang yang melewati jembatan itu saling mengklaim bahwa jembatan tersebut adalah miliknya?

Lalu, mereka pun berebut mengkaplingnya. Selanjutnya, setelah klaim sesat itu, mereka pun mendirikan aneka bangunan di kapling jembatan itu. Ada yang mendirikan rumah gubuk, rumah mewah, hingga istana. Tak luput, mereka pun menanami jembatan itu dengan apa yang mereka bisa. Termasuk membeli aneka jenis perabotan rumah, motor, mobil, dan lain sebagainya.

Semuanya dibeli dan dikumpulkan di jembatan itu. Sebelum berpikir bahwa jembatan itu akan roboh jika semua orang melakukan hal serupa, apakah tindakan membangun rumah dan memarkir aset di atas jembatan merupakan tindakan yang waras dan dapat dibenarkan?

Jembatan itulah yang dijadikan oleh Nabi ‘Isa bin Maryam sebagai perlambang dunia. Ianya hanya tempat lewat. Karenanya, tidak bijak jika harus membebaninya dengan seabreg barang yang tak diperlukan. Selain konyol, roboh dan hancurnya jembatan pun tak bisa dielakkan.
Maka, berpikirlah baik-baik. Jangan-jangan, kita telah konyol dengan menempatkan berbagai macam barang di jembatan yang menjadi penyeberangan umum menuju akhirat yang selamanya.

http://kisahikmah.com/petuah-bijak-nabi-isa-tentang-dunia/
===============================
Konsultasi: 08159016655 (Ust. M. Shofwan Husein)
Facebook : Komunitas Tahajjud Berantai
Fanspages: Komunitas Tahajjud Berantai -KUTUB
Twitter: @tahajudberantai
Email: kutub.indonesia@gmail.com
Blog : kutubindonesia.blogspot.com
Instagram : @komunitastahajjud
Gabung kutub via Whatsapp Ketik
Gabung#nama#no.wa#umur#L/P#domisili
Kirim ke :
Mariaman : 083872880861
(Ikhwan)
Tia          : 087778985150 (Akhwat)

Related

Tahukah Anda 5333662269997157382

Post a Comment

  1. saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

    ReplyDelete

emo-but-icon

Translate this blog!

Terpopuler

Update!

Komentar

Dapatkan Lebih Cepat

Friends Added

Total Pengunjung

Blog Archive

Sedang Hits

item