BELAJAR MENJADI PADI

🌾BELAJAR MENJADI PADI 🌾

Bahwasanya kita terlahir ke dunia dalam keadaan yang bodoh tanpa satu pengetahuan pun . Hingga Allah menumbuh kembangkan kita menjadi manusia yang ingin tahu segala hal.
Dalam memenuhi rasa keingintahuan kita ,akhirnya kita berusaha dalam memenuhi nya dengan menuntut ilmu di sekolah,ikut majelis,organisasi dll .

Imam Ahmad berkata, “Umat manusia jauh lebih membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman dibutuhkan dalam sehari sekali atau dua kali saja. Adapun ilmu dibutuhkan sebanyak hembusan nafas.” (disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Miftah Daar as-Sa’aadah).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu diatas orang yang beribadah bagaikan pancaran sinar bulan purnama di atas pancaran sinar bintang-bintang ” (HR. Ahmad).

Karna bahwasanya Al-'ilmu Nuurun (ilmu itu adalah cahaya) dimana cahaya adalah sumber penerang disaat gulita . Dan kedudukan orang yang berilmu itu lebih tinggi dan utama dari ahli ibadah.

Definisi ilmu dalam kitab Tafsir
Aisar al-Tafâsir dijelaskan bahwa,
“Ilmu itu adalah jalan menuju rasa takut kepada Allah, barang siapa yang tidak mengenal Allah, maka dia tidak mempunyai rasa takut pada-Nya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama”.

Seperti layaknya padi, padi semakin merunduk semakin berisi. Begitu pula halnya ilmu, orang yang berilmu akan semakin tunduk dan takut kepada Sang Penciptanya yakin Allah SWT. Hanya orang-orang yang berilmu yang mempergunakan nikmat akal sebaik-baiknya. Sesuai dengan firman Allah SWT: “Katakanlah, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS al-Zumar [39]: 9)

Marilah terus mencari ilmu tanpa batas menembus cakrawala hingga sang waktu memberi batas.

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆
📝Kontributor : Amelia Fajriati
💻Redaktur     : Fandrisha Zhahira